Kudus – Badha Kupat di Desa Colo (Gunung Muria), Kecamatan Dawe terasa berbeda. Perayaan tradisi yang dilakukan pada sepekan setelah hari pertama Idul Fitri ini, menjadi semacam agenda wajib bagi warga masyarakat yang tinggal di puncak gunung tersebut.

Didahului dengan selamatan oleh seluruh penduduk di jalan yang membentang di depan balai desa pada pagi hari. Masing-masing warga yang mewakili keluarganya datang dan membawa segepok kupat dan lepet, duduk bersila di tikar yang digelar di jalanan.

Begitu prosesi tersebut berakhir, kupat dan lepet yang terkumpul dibawa naik ke makam Sunan Muria yang berada di ketinggian salah satu puncak gunung. Dari kompleks makam tersebut, kupat dan lepet yang ditata menjadi bentuk gunungan, diarak menyusuri pinggang gunung dengan berjalan kaki menuju taman yang terdapat di Pesanggrahan. Kupat dan lepet kemudian dimakan bersama-sama oleh siapa pun yang berada di taman tersebut, setelah terlebih dulu dibacakan doa-doa.

This is potrait 📷 by jateng.tribunnews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *